Meutya Hafid Siap Buka Pintu Kantor Kemkomdigi untuk Penyelidikan Judi Online
JAKARTA (Harianterkini.id) – Presiden Prabowo Subianto hari ini menerima Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan ini membahas komitmen Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dalam mendukung penyidikan terkait kasus penangkapan beberapa pegawai kementerian yang diduga terlibat dalam kegiatan judi online, Jumat (1/11).
Usai pertemuan, Meutya menyampaikan komitmennya untuk membuka pintu bagi aparat kepolisian dalam pengembangan kasus ini, bahkan jika penyelidikan perlu dilakukan di dalam kantor Kemkomdigi.
“Kami sangat mendukung dan kembali membuka pintu bagi pihak kepolisian untuk melakukan pengembangan penyidikan lebih jauh, termasuk jika harus masuk ke kantor kami. Langkah ini penting bagi kami agar kementerian dapat melaksanakan tugasnya secara bersih dan profesional sesuai amanah presiden,” kata Meutya di depan media.
Kemkomdigi juga telah melakukan upaya sterilisasi terhadap lantai-lantai yang terkait dengan kasus tersebut. Instruksi khusus juga dikeluarkan agar seluruh pejabat dan PNS Kemkomdigi berkolaborasi penuh dengan kepolisian.
“Kami berharap seluruh pegawai di Kemkomdigi bekerja sama dengan kepolisian untuk mengidentifikasi keterlibatan lain di dalam kementerian,” ujarnya.
Langkah simbolis juga dilakukan untuk memperkuat semangat nasionalisme di kalangan pegawai, yakni dengan melaksanakan apel bersama tiga kali sehari yang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya di setiap pergantian shift.
“Semoga ini memberikan semangat moril dan mengingatkan seluruh pegawai bahwa kita semua bekerja demi NKRI, sesuai arahan dari Presiden,” tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo turut menekankan pentingnya pemberantasan judi online sebagai prioritas nasional. Menkomdigi melaporkan bahwa dalam 10 hari pertama sejak Presiden Prabowo dilantik, Kemkomdigi telah berhasil menutup 187 ribu situs judi online. Angka ini mencerminkan peningkatan signifikan dalam penutupan situs terlarang.
“Ini bukan prestasi, tapi menunjukkan tren positif. Judi online bukan prestasi selama masih ada,” ujar Meutya, menegaskan bahwa upaya akan terus diperkuat.
Untuk mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan siber, Kemkomdigi juga berencana menambah anggota pengawas di ruang digital dan memberikan laporan rutin terkait jumlah situs yang ditutup setiap hari atau minggu.
“Evaluasi ini terbuka, sehingga masyarakat bisa ikut mengawasi,” ungkapnya, seraya berharap dukungan publik dalam upaya pemberantasan praktik ilegal di dunia digital.