Soal Fatwa MUI, FKUB Jateng Menghimbau Tokoh Agama Tidak Melibatkan Opini Keagamaan Dalam Proses Pilkada

SEMARANG, (Harianterkini.id) – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah menghimbau kepada semua tokoh-tokoh agama tidak melibatkan opini keagamaan dalam proses Pilkada serentak 2024.

Hal itu diungkapkan Prof. Dr. H. Imam Yahya, M.Ag selaku Ketua FKUB Jawa Tengah (Jateng) dalam menanggapi gaduhnya Pilkada serentak, karena munculnya fatwa MUI Jateng terkait gelaran akbar ini.

“Kami menghimbau kepada seluruh tokoh-tokoh agama khususnya yang ada di Jawa Tengah, untuk menjaga kerukunan dan toleransi dalam pelaksanaan Pilkada serentak pada tanggal 27 Nopember 2024 nanti,” kata Ketua FKUB Jateng dalam surat resmi yang diterbitkan pada Minggu, 24 November 2024.

Baca Juga:  Dipimpin Jaja Subagja dan Emilwan Ridwan, Tim Kejagung Sabet Medali Emas di Olah Raga Komuniti Hukum TNI

“Jangan kotori Pilkada dengan hal-hal yang dapat merusak persatuan antar beragama, dengan tidak melibatkan tempat ibadah, simbol-simbol, dan opini keagamaan dalam proses Pilkada serentak tahun 2024,” imbuhnya.

Pernyataan tersebut, masuk dalam poin ketiga surat pernyataan FKUB Jateng yang ditandatangani Imam Yahya dan sekretarisnya, yakni Dr. H. Multazam Ahmad M.Ag.

Baca Juga:  Collabonation Talent Hunt, IM3 Siap Wujudkan Mimpi Musisi Muda di Semarang!

FKUB Jateng sendiri mencoba menyikapi berbagai situasi kondisi jelang Pilkada serentak tanggal 27 Nopember 2024 mendatang dengan sebaik mungkin.

“FKUB Jawa Tengah mengajak kepada seluruh masyarakat, tokoh agama dan tokoh politik di Jawa Tengah untuk mendukung Pilkada serentak dalam kondisi aman dan bermartabat,” jelasnya.

Pada poin pertama dan kedua dalam surat pernyataan tersebut mengatakan bahwa, satu, kepada masyarakat Jawa Tengah, untuk mendukung terlaksananya Pilkada serentak dengan aman, bermartabat di seluruh daerah, khususnya Jawa Tengah.

Baca Juga:  Pantau Pemilu, Kejati Jateng: Kepala Desa & Perades Krusial dalam Jamin Proses Pemilu yang Bersih

Gunakan hak konstitusional nya (jangan Golput) demi mewujudkan kondisi kondusif di Jawa Tengah. Yang kedua, kepada seluruh tokoh politik, untuk mendukung Pilkada serentak dengan merealisasikan tanpa politik uang jelang Pilkada serentak.

Dengan tanpa politik uang, masyarakat akan menggunakan hak pilihnya dengan aman dan nyaman.

“Mudah mudahan Pilkada serentak 2024 ini berjalan dengan jujur dan adil guna mewujudkan Jawa Tengah yang aman dan bermartabat,” tutupnya.***

Bagikan: