Harlah ke-102, Ferry Wawan Cahyono Dukung NU Terus Berperan dalam Pembangunan Nasional
SEMARANG (Harianterkini.id) – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU).
Menurutnya, NU bukan sekadar organisasi keagamaan, melainkan pilar kebangsaan yang selama lebih dari satu abad telah berperan penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan membangun peradaban bangsa.
“Selamat Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama. NU telah membuktikan dirinya sebagai perekat bangsa dan garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang moderat,” ujar Ferry Wawan Cahyono di Semarang, Kamis (16/1).
Ferry menilai, perjalanan panjang NU selama satu abad lebih bukan hanya berkontribusi dalam bidang keagamaan, tetapi juga dalam sektor pendidikan, sosial, dan pemberdayaan ekonomi umat.
NU dinilai sukses menghadirkan Islam yang rahmatan lil alamin di tengah keberagaman Indonesia.
“NU selalu konsisten menjaga harmoni di tengah perbedaan. Perannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun ekonomi kerakyatan sangat relevan dengan tantangan zaman saat ini,” tegas Ferry.
Dalam pandangan Ferry, NU bukan hanya organisasi sosial keagamaan, tetapi juga mitra strategis pemerintah dan partai politik dalam membangun bangsa.
Ia menyoroti bagaimana NU turut aktif dalam berbagai program sosial, pendidikan, hingga penguatan ekonomi umat, yang menjadi fondasi kuat dalam menciptakan stabilitas nasional.
“NU telah menjadi penyejuk di tengah dinamika politik dan sosial. Semangat gotong royong dan nilai-nilai Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah) yang dipegang NU menjadi energi positif dalam membangun bangsa,” kata Ferry.
Ferry mengajak seluruh kader Partai Golkar di Jawa Tengah untuk meneladani perjuangan NU dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berdaya saing.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara partai politik dan organisasi masyarakat dalam menghadirkan solusi atas berbagai tantangan bangsa.
“Golkar dan NU memiliki kesamaan visi dalam memperkuat fondasi kebangsaan dan mendorong kesejahteraan rakyat. Kolaborasi ini harus terus ditingkatkan, terutama dalam menghadapi era globalisasi dan disrupsi teknologi,” ungkapnya.
Peringatan Harlah ke-102 NU, yang akan digelar di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, pada 24–25 Januari 2025, menurut Ferry, menjadi momentum refleksi bagi seluruh elemen bangsa untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.
Acara tersebut juga dirangkai dengan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) NU Jawa Timur yang akan membahas program strategis untuk lima tahun ke depan.
“Momentum ini harus dimanfaatkan untuk mempererat persaudaraan kebangsaan. Mari bersama-sama membangun Indonesia yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” ajaknya.
Ferry berharap NU terus menjadi mercusuar Islam yang damai dan toleran di tengah dunia yang penuh tantangan.
Ia meyakini, NU dengan jutaan jamaahnya dapat menjadi kekuatan besar dalam memperkokoh persatuan bangsa dan mempercepat pembangunan nasional.
“Perjalanan 102 tahun NU adalah bukti nyata dedikasi dan pengabdian yang tidak pernah padam. Semoga NU selalu istiqomah dalam membimbing umat dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa,” pungkasnya.
Dengan semangat Harlah ke-102 NU, Ferry Wawan Cahyono mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi demi terciptanya Indonesia yang lebih maju, adil, dan makmur.