Kesadaran Masyarakat Pekanbaru Rendah, Capaian Vaksinasi Polio 18 Persen

PEKANBARU (Harianterkini.id) – Pencapaian vaksinasi Polio masih sangat rendah di Pekanbaru. Hal ini disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat membawa anak-anaknya untuk mengikuti vaksinasi Polio yang fasilitas kesehatan.

“Capaian vaksinasi Polio memang belum mencapai target. Dari 95.000 orang sasaran, vaksinasi Polio baru mencapai 18 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy, Selasa (18/4).

Baca Juga:  Pemkot Semarang Raih Peringkat 1 Terbaik dalam Grand Desain Pembangunan Kependudukan (GDPK) Award 2024

Vaksinasi Polio ini digelar Dinkes secara massif karena ada Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Provinsi Aceh. Sehingga, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Riau diminta melakukan program Crash Polio.

“Saat ini, kami sudah memasuki tahap kedua vaksinasi Polio. Karena, tahap pertama vaksinasi Polio belum mencapai target,” ujar Dokter Bob, sapaan akrabnya.

Baca Juga:  Green House Sido Muncul Siap Panen, Irwan: Kualitas Rempah Tak Kalah dengan Negara Lain

Pada tahap kedua ini, ternyata vaksinasi Polio baru mencapai 18 persen. Akhirnya, Dinkes melakukan evaluasi pencapaian vaksinasi Polio ini. Dinkes Pekanbaru juga berkoordinasi dengan Dinkes Riau, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan WHO (organisasi kesehatan dunia).

“Kami tidak mengetahui kenapa masyarakat kurang berminat mengantar anaknya untuk vaksinasi Polio. Hal ini terbukti di beberapa tempat yang kami siapkan seperti posyandu, puskesmas, dan rumah sakit,” ucap Dokter Bob.

Baca Juga:  Setia Hati Bersama Tika-Beny, Nomor 1 Pasti Dadi

Ternyata, balita yang divaksin Polio sangat sedikit. Padahal, Dinkes juga sudah membuka vaksinasi Polio di mal dan tempat wisata.

“Namun, partisipasi masyarakat ini yang kurang,” sebut Dokter Bob.

Bagikan: