Film ” Life Or Dead” Berikan Pesan Positif pada Penonton
SUMSEL (Harianterkini.id) – Film Life Or Dead bercerita menceritakan seorang adik dari Tentara bayaran yang di culik lalu di sandera.
Kakak atau seorang Tentara bayaran tidak diam begitu saja melihak adiknya menjadi tawanan penculik, ia mengatur strategi bersama teamnya untuk membebaskan adiknya.
Banyaknya masalah konflik dari masing-masing karakter tersebut membuat film ini akan lebih seru mendalami masalah apa saja yang akan dihadapi masing-masing tiap anggota team tersebut.
Penulis skenario sekaligus Director film, Benny Abrianto Soza atau dikenal Bentoz menjelaskan film ini tak hanya menceritakan tentang perjalanan seorang Tentara bayaran dalam membebaskan adiknya yang menjadi tawanan penculik, melainkan memperlihatkan suasana keindahan dan kedamaian disuatu perkampungan kecil yang berada di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.
Film yang diperankan oleh kebanyakan siswa siswi yang berasal dari SMA Negeri 1 Semendawai Suku III, meskipun belum tayang resmi di youtube, namun sudah mendapatkan pujian dari Bupati dan Wakil Bupati setempat melalui unggahan cerita diinstagram.
“Pesan dari film ini mengingatkan kepada penonton agar selalu memperhatikan dan mengutamakan keluarga, tak hanya sibuk dengan pekerjaan melainkan juga menyempatkan waktu luang untuk keluarga, saling membantu menyelesaikan masalah dalam keluarga, karena keluarga adalah segalanya,” ujarnya kepada wartawan pada Jumat (17/2).
Film yang berjudul “LIFE OR DEAD” akan tayang pada bulan Maret di Channel Youtube Bersama Kawan Studios.
Harapan kedepanya semoga dengan adanya film pendek lokal dari daerah Belitang Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumatera Selatan ini dapat meningkatkan minat dalam dunia perfilman sehingga yang berada di daerah kecilpun dapat bersaing dalam kancah Nasional maupun Internasional.
Sementara itu, Bentoz juga mengungkapkan, harapannya menginginkan konten kreator di Belitang ini dapat saling bekerjasama dengan tujuan lebih mudah untuk berkembang.
“Saya beserta tim selalu berdiskusi dan memiliki harapan yang sama. Harapan untuk bagaimana semua konten kreator di Belitang saling bangun membangun, saling membesarkan. Jika mau bersaing jangan lah bersaing di lokal, orang-orang lokal Belitang lebih baik saling membantu agar bisa bersaing di tingkat yang lebih tinggi dan lebih luas,” tandasnya.
Penulis: Yuda