Kemenhub Terbitkan Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung

(221110) -- BANDUNG, Nov. 10, 2022 (Xinhua) -- This aerial photo taken on Nov. 9, 2022 shows electric multiple units being tested for hot-running on the Jakarta-Bandung High-Speed Railway trial section in Bandung, Indonesia. The hot-running test of the catenary system of the Jakarta-Bandung High-Speed Railway (HSR) trial section started on Wednesday, marked by the slow departure of the Chinese-made Electric Multiple Units from the Tegalluar Station in Bandung. (Photo by Li Peiyang/Xinhua)

JAKARTA (Harianterkini.id) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerbitkan izin operasi sarana perkeretaapian umum untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Izin operasi tersebut dikeluarkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 114 Tahun 2023 tentang Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Api Cepat Indonesia-China (KCIC).

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan dengan keluarnya izin operasi tersebut, KCJB telah memenuhi aspek kelaikan operasional kereta cepat.

“Alhamdulillah, seluruh komponen pengujian dan sertifikasi telah dilaksanakan sehingga surat izin operasi ini dapat diterbitkan dan operasi komersial KCJB dapat segera dilakukan,” ujar Menhub, Minggu (1/10).

Baca Juga:  Parkir Sembarang di Ruas Pasar Arengka, Dishub Pemkanbaru Gembosi Kendaraan

Menhub menjelaskan, operasional KCJB akan dilakukan secara bertahap untuk terus dilakukan evaluasi sampai dengan skenario ultimate hingga 68 perjalanan per hari.

Selain itu, untuk mempermudah penumpang untuk mencapai Kota Bandung, telah disiapkan juga KA feeder dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung.

“Operasional secara bertahap ini dilakukan untuk memberi ruang kepada operator agar dapat menyesuaikan diri dan memaksimalkan pelayanan,” tutur Menhub.

Lebih lanjut, Kemenhub berencana menerapkan tarif promo pada awal operasional KCJB untuk menarik minat masyarakat. Menhub berharap, setelah dikeluarkannya izin operasi tersebut, pihak KCIC selaku operator dapat menyiapkan operasi komersial yang akan segera diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga:  Umat Wajib Miliki Gelang Tiket untuk Hadiri Misa Suci Paus Fransiskus di GBK

“Semoga KCJB dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi bangsa,” ucap Menhub.

Sebelumnya, Menhub juga telah menyampaikan bahwa KJCB kini memiliki identitas jenama atau merek, yaitu Whoosh setelah melalui sayembara yang dilakukan oleh tim penilai.

Adapun filosofi Whoosh berasal dari suara lesatan kereta cepat yang awam diucapkan, baik oleh masyarakat Indonesia maupun internasional. Nama tersebut dinilai juga sesuai dengan penggambaran kereta cepat yang saat ini menjadi yang tercepat di Asia Tenggara.

Baca Juga:  Antisipasi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran, Menhub Siapkan Ini

Selain itu, Whoosh juga merupakan singkatan dari “Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal” yang menjadi identitas kereta cepat.

KCJB merupakan layanan KA cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/jam.

KCJB memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan melayani empat stasiun, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.

Untuk meningkatkan konektivitas, KCJB juga akan terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA feeder, Commuter Line Bandung Raya, bus rapid transit, shuttle, dan taksi.

Bagikan: