Guyub dan Rukun, Ratusan Warga Griya Rafada I The View Kendal Rayakan Malam Tirakat dan Sertijab Ketum Paguyuban Warga
KENDAL (Harianterkini.id) – Ratusan warga Griya Rafada I The View dari tiga Rukun Tetangga (RT), meliputi RT 14, 15, 16, RW 05, Dusun Rowosari, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, meriahkan acara malam tirakatan dan serah terima jabatan Ketua Umum Paguyuban warga, yang dipusatkan di halaman RT 14, pada Jumat (16/8/2024) malam.
Dalam acara itu turut di meriahkan pentas seni anak pertunjukan nyanyi, kemudian warga kompak menyanyi lagu Indonesia Raya, Bagimu Negeri dan Pembacaan Teks Proklamasi yang dibacakan oleh tokoh warga setempat, Dr (Hc) Joko Susanto. Adapun serah terima jabatan Ketua Umum Paguyuban Warga Griya Rafada I The View dilaksanakan antara S. Sutriyono kepada Muhammad Sholikhun. Dalam acara itu juga dibagikan beragam doorprize, doa kepada para pahlawan, sharing santai dan makan bersama.
Dalam sambutannya, S. Sutriyono, berpesan kepada pengurus Paguyuban yang baru untuk memperhatikan dan mengawal agar Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) perumahan segera di serahkan pengembang ke Pemerintah Daerah Kendal. Dikatakannya PSU merupakan salah satu hal krusial bagi pembangunan perumahan. Dikatakannya, PSU diperlukan demi upaya pemenuhan rumah layak huni sebagaimana tertera dalam Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2011 tentang perumahan dan permukiman.
“Penyerahan PSU diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan perumahan dan kawasan permukiman. Bagaimanapun pengembang harus menciptakan lingkungan hunian yang nyaman, aman dan berkelanjutan,”kata S. Sutriyono.
Sedangkan, Muhammad Solikhun, dalam sambutannya, mengatakan paguyuban warga dibawah kepemimpinanya, ruang lingkup akan diperkecil, nantinya didalam paguyuban hanya ada 4 badan otonom (Banom). Meliputi Kemasjidan, Perairan, PSU, Rukun Kematian (Rukem). Pihaknya menegaskan keberadaan banom tetap berada dibawah paguyunan warga. Hal itu sebagaimana rapat kesepakatan bersama pengurus paguyuban yang dihadiri perwakilan RT.
“Kami akan mengujicoba dalam waktu 1 bulan ini biar banom yang ada biar berjalan seperti biasa. Nantinya kepengurusan biar disempurnakan dan di evaluasi,”kata Muhammad Sholikhun.
Pihaknya juga memastikan PSU akan dikejar supaya segera diserahkan oleh pengembang ke Pemda Kendal. Nantinya akan kolaborasi dan sinergi aktif dengan pengurus di tiga RT, kemudian banom dibawah paguyuban.
“Semua untuk kebaikan warga masyarakat akan kita jalankan. Kami juga memastikan PSU bisa segera diserahkan pengembang ke Pemda Kendal,”jelasnya.
Sementara itu, tokoh warga setempat, Dr (Hc). Joko Susanto, juga berpesan warga agar terus guyub, rukun, dan maju. Dengan begitu tiga RT bisa terus solid dan mengatasnamakan warga satu perumahan. Apalagi pengurus paguyuban dan RT tidak memiliki gaji, melainkan kerja sosial. Dengan begitu para pengurus harus legowo, apabila ada masukan, saran, dan kritik dari warga masyarakat yang mungkin positif dan kadang menggelitik.
“Namanya kehidupan bermasyarakat kadang positif, kadang menggelitik, kadang juga negatif. Tapi semua juga bagian dari warga, maka semua warga harus solid, guyub, rukun, dan maju,”pesannya.