Sigap! Mendag Amankan Minyak Curah di Bandar Lampung

LAMPUNG (Harianterkini.id) – Untuk memastikan penjualan minyak goreng dilakukan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah, Kementerian Perdagangan bersama Satgas Pangan Polda Lampung dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung melakukan pemantauan dan pengawasan.

Dari hasil pengawasan, Kemendag bersama Satgas Pangan Polda Lampung dan Disperindag Provinsi Lampung berhasil mengamankan sementara 9.648 botol minyak goreng curah atau setara 24,8 ton dari beberapa distributor minyak goreng di Bandar Lampung.

Baca Juga:  Serahkan Bansos ke Korban Bencana, Bupati Kabupaten Semarang Minta Warga Waspada terhadap Potensi Bencana Alam

“berdasarkan temuan, terdapat pelaku usaha yang menjual minyak goreng curah dengan rantai distribusi yang panjang, sehingga menyebabkan harga eceran tertinggi (HET) tidak tercapai di tingkat konsumen. Hal ini tidak sesuai Permendag Nomor 49 tahun 2022 tentang Tata Kelola Program Minyak Goreng Rakyat,” ungkap Plt. Direktur Jenderal PKTN, Moga Simatupang.

Selain itu, ditemukan pula minyak goreng curah Domestic Market Obligation (DMO) yang dikemas kembali dalam kemasan botol dengan ukuran 0,8 liter, 0,9 liter, dan 1 liter tanpa merek dan label keterangan ukuran. Penjualan minyak goreng curah yang dikemas kembali dalam botol polos tanpa disertai merek dan label berpotensi mengelabui konsumen karena botol tidak dalam ukuran standar 1 liter.

Baca Juga:  Unik, Mbak Ita Salurkan Hak Suara di TPS Berkonsep Pedesaan

Terhadap hasil temuan ini, Kemendag bersama Satgas Pangan Polda Lampung dan Disperindag Provinsi Lampung memerintahkan kepada para pelaku usaha untuk menyalurkan minyak gorengnya langsung kepada konsumen dalam bentuk curah kembali sebagaimana diatur dalam Permendag Nomor 49 Tahun 2022 guna memenuhi ketersediaan di pasar.

Baca Juga:  Gunung Merapi Keluarkan 6 Awan Panas Beruntun Pagi ini

Turut hadir Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kasan; Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Manajemen dan Tata Kelola, Veri Anggrijono; dan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga, Syailendra.

Bagikan: