Aksi Bengis KKB, Bakar 4 Rumah Bantuan dari Dinas Sosial di Intan Jaya

MIMIKA (Harianterkini.id) – Aksi Bengis Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Intan Jaya, Kembali terjadi di kabupaten Intan Jaya pada senin 22 Januari 2024 kemarin dengan membakar 4 rumah warga yang merupakan rumah bantuan Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya. Selasa 23/1/2024

Aksi Bengis KKB Intan Jaya itu, sebelumnya terjadi pada tanggal 19 Januari 2024 lalu yang mengakibatkan gugurnya Briptu Anumerta Alfando Steve Karamoy dan pada tanggal 20 Januari 2024 juga membakar rumah ASN Pemkab Intan Jaya serta Kembali lagi hari ini dilaporkan telah membakar 4 unit rumah warga masyarakat yang merupakan rumah bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya.

Baca Juga:  KPU Bakal Tindak Pendanaan Ilegal Pemilu Jika Sudah Ada Informasi yang Lengkap

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Dr. Bayu Suseno, S.H., M.H., M.M., saat dikofirmasi mengatakan, total rumah warga yang dibakar oleh KKB pada 22 Januari adalah empat (4) unit, semuanya merupakan rumah bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.40 WIT yang mana terlihat dari kepulan asap tebal di perumahan warga (rumah bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya) yang dimiliki oleh Gat Sani dan Juni Sani.

Baca Juga:  DLHK Pekanbaru Manfaatkan Aplikasi PEKA Terhadap Peningkatan Layanan Masyarakat

“Pembakaran rumah warga oleh KKB itu terjadi sekitar pukul 15.40. Wit, yang mana terlihat kepulan asap tebal dari perumahan warga yang merupakan rumah bantuan Dinas Sosial milik warga masyarakat atas nama Gat Sani dan Juni Sani” Ungkap Kasatgas Humas.

Baca Juga:  Hari Pertama, Tiket Indonesia Vs Argentina Habis Terjual dalam 12 Menit

Lanjutnya, Aparat Keamanan dalam hal ini Satgas Damai Cartenz dan Polres Intan Jaya bersama TNI telah meningkatkan patroli di wilayah Kabupaten Intan Jaya untuk memberikan jaminan keamanan kepada warga masyarakat.

“Kami juga menghimbau kepada warga masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan yang mungkin datang dari sumber yang tidak jelas.” Tutup AKBP. Dr, Bayu Suseno.

About Author