Menko PMK Minta Pemda dan Masyarakat Kenali Tipologi Bencana di Daerahnya

JAKARTA (Harianterkini.id) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta masyarakat dan pemerintah daerah mengenali tipologi kebencanaan di masing-masing daerah sebagai bentuk mitigasi.

“Yang harus kita tanamkan adalah kesadaran bencana. Mutlak harus kita tanamkan pada masyarakat, dan pemerintah daerah harus sudah mengenali dengan sungguh-sungguh tipologi kebencanaan di masing-masing daerah,” ujar Menko Muhadjir, Kamis (25/4/24).

Baca Juga:  Beri Suntikan Semangat, Jaksa Agung ST Burhanuddin Kunjungi Pelatnas Boccia Paralimpics Paris 2024

Menurut Menko Muhadjir, bencana adalah suatu siklus yang berulang dan bisa diidentifikasi. Sehingga dengan berkenalan dan melakukan identifikasi, maka bencana akan bisa ditangani dengan baik.

“Saya mohon masing-masing daerah sudah mengenali bencananya. Longsor, banjir, erupsi itu pasti terjadi dan siklus bencananya harus dikenali. Kalau ini semua bisa ditangani dengan baik, Insya Allah semua berjalan dengan baik,” ungkap Menko Muhadjir.

Baca Juga:  Sesuai Regulasi, KAI Dukung Langkah Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jakarta Tutup JPL 95 di Perlintasan Cisauk

Menko Muhadjir menekankan bahwa dengan mengidentifikasi dan mengenali bencana di daerahnya, maka upaya untuk mitigasi dan penanganan akan bisa dilakukan lebih maksimal. Termasuk, membuat inovasi teknologi penanganan bencana dan kebijakan bisa dimatangkan dan disempurnakan.

Ia pun meminta setiap pemerintah daerah di Indonesia bisa saling tukar pengalaman mengenai bencana yang ada di daerahnya, cara penanganannya, serta bisa pula mengambil pelajaran penanganan bencana pada negara yang memiliki tingkat bencana tinggi lainnya.

Baca Juga:  Artotel Yogyakarta Adakan Pameran Seni “Flaunting Flaws” Bersama

“Kalau bisa diadakan workshop meningkatkan peran pemerintah daerah, karena yang harus bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana pada akhirnya adalah pemerintah daerah,” tutup Menko Muhadjir.

Bagikan: