Universitas Semarang dan Kementerian Transmigrasi RI Jalin Kerja Sama, Inilah Harapan Rektor USM

InShot_20250805_194700500
Bagikan:

SEMARANG, (Harianterkini.id) – Universitas Semarang (USM) menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Kementerian Transmigrasi RI.

Naskah kerja sama ditandatangani Rektor USM Dr. Supari, S.T., M.T., dan Direktur Pengembangan Produk Unggulan Transmigrasi, Ir. Sofyan Hanafi, M.Si., di Ruang Telekonferensi Lt 8 Gedung Menara Prof Dr Muladi SH USM, belum lama ini.

Hadir dalam penandatanganan MoU itu antara lain Alexander Manik (Analis Kebijakan Ahli Madya Dit. PPUT), Latif (Kasubbag TU Dit. PPUT), Romel Sunggoro (Analis Kebijakan Ahli Muda Dit. PPUT), Fatwa Indriya Abimanyu (Analis Kebijakan Ahli Muda Dit. PPUT) dan Hermawan Dimas (Staf Dit. PPUT).

Baca Juga:  Serbu ! Liburan Jadi Lebih Hemat dengan Diskon 50% dan Ekstra Rp475 Ribu di Tiket.com

Selanjutnya, Maria Asih Dinarwari (Ketua Tim Bagian Hukum Ditjen PEPMT), Puba Bayu Pratama Rizki (Bagian Hukum), Dwi Hastuti Permatasari (Bagian Hukum), Wakil Rektor I USM Prof. Dr. Ir. Sri Budi Wahjuningsih, M.P., Wakil Rektor II USM, Dr. Titin Winarti, S.Kom., M.M., serta Wakil Rektor III USM Dr. Muhammad Junaidi, S.HI., M.H..

Kemudian, Sekretaris Universitas Dr. Abdul Karim, S.E., M.Si., Ak., CA., Direktur Pascasarjana USM Prof. Dr. Indarto, S.E., M.Si., Ketua LPPM USM Prof. Dr. Ir. Mudjiastuti Handajani, M.T. dan sejumlah dekan di lingkungan USM.

Baca Juga:  Bawaslu Kota Semarang Sosialisasikan JDIH Kepada Kaum Perempuan di Hari Kartini 2025

Menurut Supari, tujuan kerja sama adalah berkontribusi untuk memajukan Indonesia. Bentuk kerja sama nanti adalah pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang didekatkan dengan program-program Kementerian Transmigrasi untuk membangun daerah-daerah transmigrasi.

Dia berharap, kerja sama tersebut membawa manfaat bagi masyarakat transmigran.

”Kami berharap, penelitian dan pengabdian para dosen bisa berkolaborasi dengan kementerian transmigrasi untuk membangun daerah transmigrasi,” ujar Supari.

“Di sisi lain, para dosen bisa berkontribusi di bidang marketing, hukum, psikologi, dan sistem informasi dan teknik di wilayah transmigrasi. Sedangkan mahasiswa diharapkan memiliki kesempatan untuk magang, belajar dan memahami kinerja di kementerian,” imbuhnya.

Baca Juga:  PGTC 2024, PGN dan Universitas Udayana Jaring Terobosan & Solusi Energi Hijau di Masa Transisi Energi

Sementara itu, Sofyan mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama tersebut. Dalam pelaksanaannya nanti, fokus kegiatan pada kesejahteraan masyarakat transmigrasi. Selain itu, masyarakat lokal yang di luar transmigrasi juga ikut dibina.

”Kami berharap, teman-teman dari LPPM USM bisa ikut membantu pembangunan khususnya di kawasan transmigrasi. Terus terang, temuan hasil penelitian dosen USM, Satria sangat menginspirasi dalam pembangunan di Papua,” ungkapnya.***(bgy)