Lakukan Audiensi Terkait Pengolahan Sampah, Anggota DPR RI Perwakilan Jawa Tengah Siap Berkolaborasi Dengan Pengurus Kwartir Cabang Pramuka Kota Semarang 

InShot_20251009_100612083
Bagikan:

SEMARANG, (Harianterkini.id) – Pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Semarang melakukan silaturahmi dan audiensi ke kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Jawa Tengah, di Jalan Imam Bonjol, belum lama ini.

Audiensi tersebut diterima langsung oleh anggota DPD RI perwakilan Jawa Tengah, Abdul Kholik, di ruang VIP kantor DPD.

Dari pihak Kwarcab hadir Sekretaris Kwarcab Annur Iskandar, Wakil Ketua Bidang Binamuda Kak Erwan, pengurus Bidang Organisasi dan Hukum (ORHUM) Kak Citra Pratiwi, serta Sekretaris II Kak Ponco.

Baca Juga:  Meriahkan Hari Kemerdakaan RI, Pemdes Gebanganom Menggelar Pagelaran Seni dan Budaya

Dalam pertemuan itu, Abdul Kholik menyoroti berbagai persoalan lingkungan di Jawa Tengah, khususnya terkait pengelolaan sampah.

Ia menilai Pramuka memiliki potensi besar menjadi mitra strategis dalam edukasi lingkungan dan perubahan perilaku masyarakat.

“Soal sampah dan lingkungan ini bisa kita kolaborasikan antara Pramuka dan DPD. Penanaman mangrove, penghijauan, dan kegiatan ormas bisa kita sinergikan,” ujar Kholik.

Baca Juga:  Musim Hujan Datang, Pemkot Semarang Berhasil Kurangi Wilayah Genangan

Pihak Kwarcab pun menyambut baik ajakan tersebut. Ponco menyampaikan kesiapan Pramuka untuk terlibat dalam program penghijauan.

sementara Annur mengusulkan adanya koordinasi di wilayah pesisir seperti Pantai Tirang serta pengembangan bumi perkemahan Jatirejo sebagai pusat edukasi lingkungan.

Kak Citra menambahkan bahwa Kota Semarang siap menjadi pilot project pendidikan pemilahan sampah bagi anggota Pramuka.

Konsepnya, anak-anak Pramuka sejak usia Siaga dan Penggalang mendapat materi karakter tentang memilah sampah,

Baca Juga:  200 Pegawai Daop 1 Jakarta Turun Langsung Jadi Porter, Yuskal: Wujud Permohonan Maaf atas Keterlambatan KA

sementara Penegak dan Pandega dibekali dengan pelatihan pengolahan sampah secara langsung.

“Pramuka bisa menjadi agen pemilah sampah. Bahkan bisa dibuat lomba video edukasi pemilahan sampah,” usul Kholik.

Pertemuan ditutup dengan kesepakatan untuk membentuk rumusan program bersama, termasuk penanaman cemara laut dan mangrove, pembinaan pengolahan sampah, serta penguatan karakter cinta lingkungan di kalangan Pramuka se-Kota Semarang.***