Pemkab Cilacap Lakukan Program Vaksin Polio Massal di Pertengahan Januari 2024

CILACAP (Harianterkini.id) – Pada pertengahan Januari 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap menyelenggarakan vaksinasi polio secara massal melalui program Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN). Sasaran program ini adalah anak-anak berusia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari di Kabupaten Cilacap.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi, menginformasikan hal ini saat Rapat Koordinasi Pelaksanaan Sub-PIN untuk Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio cVDPV2 di Kabupaten Cilacap tahun 2024, yang diadakan di Hotel Dafam Cilacap pada Selasa (9/1/2024).

Program tersebut diinisiasi karena adanya kasus polio yang muncul belakangan ini di Indonesia, meskipun pada tahun 2014 Indonesia telah dinyatakan bebas dari penyakit tersebut.

Baca Juga:  Dampingi Kunjungan Presiden di IKN, Dirut PLN Siap Penuhi Kebutuhan Listrik Dari Energi Bersih

“Pada akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023 ditemukan kasus polio di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Jawa Barat. Kemudian, akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024 ditemukan kembali kasus polio di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ucapnya.

Lebih lanjut, Komite Imunisasi Nasional (KIN) merekomendasikan kepada pemerintah untuk menyelenggarakan Sub-PIN polio tanpa memperhatikan status imunisasi sebelumnya di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sleman (DIY). Di Cilacap, Sub-PIN akan dilaksanakan dalam dua putaran yang berlangsung serentak.

Baca Juga:  Resmikan Urban Farming di Sekolah Nusaputera, Mbak Ita Bangga Anak-anak Muda Ciptakan Teknologi Pertanian

“Sub PIN dilaksanakan sejumlah dua putaran, mulai pada 15 Januari 2024 dan putaran kedua pada 19 Februari 2024. Imunisasi dapat dilakukan di sejumlah tempat, seperti puskesmas, posyandu, maupun di sekolah-sekolah,” terangnya.

Penjabat Bupati Cilacap, Awaluddin Muuri, berharap bahwa pelaksanaan Sub-PIN Polio ini dapat memutus rantai penyebaran virus.

“Saya menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini, dengan harapan semoga dengan memberikan imunisasi novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) kepada seluruh sasaran usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya, dapat menghentikan penularan virus,” ujarnya.

Baca Juga:  Pasangan Dico-Ali dan KPU Kendal, Lanjut Musyawarah Terbuka

Awaluddin juga mengajak seluruh jajaran untuk berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan Sub-PIN di wilayah masing-masing dan menyosialisasikan program ini kepada masyarakat.

“Ayo bawa anak-anak kita ke puskesmas, posyandu, maupun pos pelayanan imunisasi lainnya untuk mendapatkan imunisasi. Dengan jargon ‘Tetes Manis untuk Kaki Sehat’, saya mengajak seluruh masyarakat yang memiliki anak dengan usia dimaksud untuk ikut dalam program Sub PIN Polio,” pungkasnya.

About Author