Mahasiswa Udinus Inisiasi Kampanye “IndoScent: Wangi Lokal Berani Beda”, Kenalkan Parfum Lokal Minyak Atsiri yang Tidak Kalah dengan Parfum Aromatik Terkenal

SEMARANG (Awall.id) – Kampanye yang diinisiasi oleh mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro dalam rangka mata kuliah Public Relation ini mengusung tema “IndoScent: Wangi Lokal Berani Beda”. Kampanye ini dimulai pada tanggal 4 Januari dengan sebuah video eksperimen sosial yang melibatkan mahasiswa Udinus untuk mengikuti tantangan menebak wangi antara Minyak Atsiri dan Alkohol. Selanjutnya, pada tanggal 7 Januari 2024, kegiatan offline dilaksanakan di Car Free Day Simpang Lima Semarang, dengan tujuan menarik partisipasi masyarakat umum untuk berbagi kenangan mereka dengan parfum.

Baca Juga:  Bantu Jalan Aspal, Ferry Wawan Cahyono Sebut Banjarnegara Dapat Menarik Investasi dan Perluas peluang Ekonomi Masyarakat

Tujuan dari kampanye ini adalah memperkenalkan keberadaan parfum lokal berbahan dasar Minyak Atsiri yang tidak kalah aromatik dengan parfum merek terkenal di masyarakat. Dengan lebih banyak memperkenalkan parfum lokal kepada masyarakat, diharapkan dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap produk lokal.

Kampanye “IndoScent: Wangi Lokal Berani Beda” juga memberikan informasi kepada masyarakat mengenai Minyak Atsiri sebagai salah satu bahan utama pembuatan parfum yang menggunakan bahan organik. Data menunjukkan bahwa Indonesia merupakan pengekspor Minyak Atsiri dengan nilai mencapai USD172,9 juta, dengan lima negara tujuan utama, yaitu Amerika Serikat, India, Prancis, Tiongkok, dan Spanyol.

Baca Juga:  Viral! Mantan Menteri Kelautan Susi Setir Mobil Pick Up, Ada Rokok gak?

Melalui kampanye ini, terlihat bahwa parfum memiliki peran dalam merangkai kenangan setiap individu. Beragam aroma parfum dapat membangkitkan kenangan baik itu yang menyedihkan, bahagia, romantis, atau memalukan.

Para pengunjung kampanye mengungkapkan beragam reaksi “Pertama kali ketemu sama cowo dia pake parfum yang wanginya sama padahal engga janjian”, “Pernah pake parfum aromanya sama kayak mantan dia, pantes dia seneng “, “Kalau nyium parfum yang wanginya vanilla keiinget sama bestie yang sekarang udah beda disana, huhu jadi kangen”.

Baca Juga:  Festival Lampion Jogja 2023: Jikustik Siap Meriahkan Acara

Dari berbagai tanggapan masyarakat terhadap kenangan mereka dengan parfum, diharapkan parfum lokal dapat menjadi bagian integral dari kenangan setiap orang dan turut berkontribusi dalam pengembangan industri parfum lokal yang setara dengan produk parfum lainnya.

Bagikan: