Nyatakan Sikap, BRAVO dan Organisasi Rental Mobil Minta Mayarakat Jangan Nilai Buruk Masyarakat Pati karena Ulah Oknum
SEMARANG (Harianterkini.id) – BRAVO Jateng DIY bersama beberapa organisasi dan asosiasi rental mobil berkumpul untuk menyatakan sikap dan solidaritas atas insiden pengeroyokan yang terjadi di Sukolilo, Pati.
Penasehat Paguyuban BRAVO Jateng DIY, Kristian Santoso, menyampaikan keprihatinannya atas insiden tersebut.
“Kami turut prihatin atas kejadian di Sukolilo. Kami benar-benar meminta kepada kepolisian untuk menuntaskan kejadian ini. Kedepannya, untuk masyarakat Indonesia dan para pelaku usaha rental, jangan menilai buruk masyarakat Pati karena kejadian kemarin hanyalah ulah oknum,” ujar Kristian, Sabtu (22/6).
Ia juga mengapresiasi koordinasi dan dukungan dari Pengusaha Jasa Rental (PJR) Pati.
“Untuk rekan kita PJR Pati, kami ucapkan terima kasih atas koordinasinya terkait kejadian di Sukolilo serta support-nya terhadap keluarga korban. Kami harapkan proses hukum berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Kristian.
Ia menambahkan bahwa keadaan di Pati saat ini sudah kondusif dan insiden tersebut merupakan tindakan oknum semata.
“Keadaan Pati Saat ini sudah aman-aman saja, dan kejadian kemarin yang kita tahu hanyalah oknum saja,” beber Kristian
Selain itu Ketua DPC Organisasi Pengusaha Rental Mobil Daerah (Asperda) Semarang, Zulham Ari Akbar, menyampaikan empati yang mendalam terhadap kejadian yang menimpa rekan mereka di Sukolilo.
“Asperda berempati atas kejadian yang menimpa rekan seperjuangan oleh oknum rental yang ada di Sukolilo Pati. Kita kawal kasus ini dan meminta pihak kepolisian untuk membantu menuntaskan serta memberantas mafia rental,” ujar Zulham.
Ia menambahkan bahwa kejadian tersebut tidak mencerminkan seluruh pelaku usaha rental di Pati.
“Di Pati tidak semua itu kelakuannya jelek, yang ada hanyalah pemain-pemain dan oknum-oknum tertentu,” ungkapnya.
Sikap solidaritas juga datang dari DPC Korembi (Kelompok Rental Mobil), Ketua Korembi DPC Semarang, Nurhadi, menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut.
“Korembi prihatin atas kejadian di Sukolilo Pati. Tentunya, kejadian main hakim sendiri itu tidak bisa dibenarkan, padahal di Indonesia sendiri menerapkan hukum dan keadilan. Korembi mendukung penuh kepolisian untuk menegakkan hukum seadil-adilnya terhadap rekan seperjuangan kami di Sukolilo Pati,” kata Nurhadi.