KSP Tinjau Langsung Pembangunan Proyek PLTA Jatigede

SUMEDANG (Harianterkini.id) – Kedeputian I Kantor Staf Presiden (KSP) melaksanakan tinjauan lapangan pada proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede. Peninjauan ini dilakukan dalam rangka memastikan kesiapan pembangkit listrik tersebut menjelang proses Commercial Operation Date (COD).

Sebelumnya, PT PLN (Persero) telah berhasil menyelesaikan seluruh proses dan tahapan pembangunan PLTA Jatigede pada Juni 2024 lalu.

Tenaga Ahli Madya KSP, Ahmad Agus Setiawan memberikan apresiasinya kepada PLN yang telah bekerja keras menyelesaikan pembangunan PLTA Jatigede. Agus juga mengingatkan agar PLN bersiap dengan kondisi yang memasuki musim kemarau. Hal tersebut dikarenakan PLTA sangat bergantung pada jumlah debit air.

Baca Juga:  Kejari Kota Semarang Musnahkan Barang Bukti dari 118 Perkara Hukum, Termasuk 1 Kilogram Sabu

Selain itu, Agus menyampaikan bahwa KSP siap untuk membantu apabila terdapat kendala. Dirinya juga berharap agar proses COD PTA Jatigede dapat berjalan dengan lancar sehingga dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Karena PLTA ini sangat bergantung pada suplai airnya, dengan kondisi yang sudah mulai musim kemarau agar PLN bisa melakukan pengkondisian agar suplai airnya bisa terjaga,” kata Agus.

Senior Manager Operasi Konstruksi I PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT), Kunto Nugroho mengakui saat ini masih ada beberapa hal yang perlu dikerjakan sebelum dilaksanakan COD.

Namun, dirinya menargetkan seluruhnya dapat rampung pada September 2024 dan dapat beroperasi pada Oktober 2024.

Baca Juga:  Pembukaan COP29 Azerbaijan, PLN Galang Kolaborasi Global untuk Transisi Energi Menuju Swasembada Energi Berkelanjutan

“Proses ini memang sudah berhasil di 14 Juni 2024, memang masih ada beberapa pekerjaan yang perlu diselesaikan dan kami targetkan di akhir September ini semua sudah berhasil dan di Oktober sudah bisa dioperasikan seratus persen,” kata Kunto.

Sementara itu, Husni Wardana selaku Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 2 (UPP JBT 2) memaparkan PLTA Jatigede akan beroperasi dengan ditopang 2 unit pembangkit yang masing-masing berkapasitas 55 MW sehingga secara keseluruhan PLTA ini akan memiliki kapasitas sebesar 110 MW. Saat ini, kata Husni, progress pekerjaan PLTA Jatigede telah mencapai seratus persen.

Baca Juga:  Posko Angkutan Lebaran KAI Dibuka, KAI Daop 4 Semarang Gelar Apel Pasukan Angkutan Lebaran 2024

“Progresnya, Alhamdulillah sudah mencapai seratus persen semua. Ada beberapa pekerjaan seperti vertikal penstock, horizontal penstock, power house, switchyard dan sebagainya itu sudah selesai semua.”

Kunto menambahkan, PLTA Jatigede akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan porsi pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT). Menurutnya, keseriusan PLN dalam transisi energi juga sejalan dengan keseriusan PLN dalam menghadirkan energi yang ramah lingkungan.

Untuk itu, PLTA Jatigede akan menjadi wujud dari keseriusan PLN tersebut. Dirinya berharap setiap pihak dapat terus mendukung penyelesaian proyek ini dan juga pembangkit EBT lainnya.

About Author