Agustin-Iswar Tetap Rendah Hati Meski Unggul dalam Survei Pilwalkot Semarang 2024

SEMARANG, (Harianterkini.id) – Meski unggul dalam survei Litbang Kompas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Agustin-Iswar pasangan calon (paslon) nomor 1 yang di usung PDI Perjuangan itu tetap rendah hati.

Dilihat dari elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor 1 Agustina-Iswar saat ini berada diangka 38,1 Persen, sementara Yoyok-Joko Santoso 35,9 Persen.

Dengan demikian, hasil survei Litbang Kompas tersebut semakin memberikan bukti bahwa mayoritas warga Semarang diprediksi bakal memilih pasangan Agustin-Iswar dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang pada 27 November2024 mendatang.

Terkait dengan hal tersebut, Agustin meras bersyukur dan tetap rendah hati dengan hasil survei terbaru itu.

Karena, menurutnya hal itu bisa menumbuhkan semangat tim dan relawannya untuk bekerja.

“Terkait survei, kita bersyukur karena kita sudah sedikit melampaui pasangan calon lain dari sisi popularitas dan elektabilitas,” kata Agustin, calon Wali Kota Semarang itu, usai menghadiri “Diskusi Publik” di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Kamis, 21 November 2024.

Agustin meminta kepada seluruh tim dan relawan untuk tetap menjaga basis dengan kepercayaan yang tinggi dan terus menyuarakan Visi dan Misi Agustin-Iswar.

“Hari ini ingin kami sampaikan kepada seluruh tim dan relawan untuk tetap semangat dan terus menyuarakan visi dan misi Agustin-Iswar supaya popularitas dan elektabilitas kita tetap naik,” ungkapnya.

Agustin menekankan juga, supaya tim dan relawannya selalu waspada. Pihaknya mengatakan bahwa timnya sudah sangat hafal situasi yang terjadi ketika mendekati hari pencoblosan.

“tentu harus waspada, maka dari itu saya minta tim relawan dan masyarakat harus waspada jangan sampai ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan,” jelasnya.

Dia meminta agar seluruh pendukungnya tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi atau terpengaruh dengan hal-hal yang sifatnya negatif.

“Teman-teman tetap tenang dan bersikap biasa aja, jika terjadi sesuatu, tidak usah panik dengan serangan-serangan black campaign dan negative campaign. Saya betul-betul minta kita tetap tenang,” pintanya.

“Jika ada gambar saya yang rusak ya diganti dengan yang baru, kalau ada. Jangan emosi, wong itu Cuma gambar. Intinya jangan sampai kita melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri,” bebernya.

“Saya tidak mau terjadi konflik fisik di masyarakat. Jadi tolong yang waras ya ngalah. Kalau terjadi pelanggaran kami serahkan kepada tim advokasi kita saja. Kami cuma ingin membuat masyarakat tenang dan nyaman aja di Pilwalkot ini,” tutupnya.***