KAI Daop 4 Semarang Bagikan 115 Paket Sembako untuk Petugas Penjaga Perlintasan Swadaya

WhatsApp Image 2024-12-19 at 14.15.38
Bagikan:

SEMARANG (Harianterkini.id) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang membagikan 115 paket sembako kepada para petugas penjaga perlintasan sebidang swadaya.

Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung tugas mulia mereka dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api di wilayah Daop 4 Semarang.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan bahwa pembagian paket sembako ini merupakan bentuk penghargaan sekaligus kepedulian KAI kepada masyarakat, khususnya para petugas penjaga palang pintu swadaya yang berperan penting dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api di perlintasan sebidang.

Kegiatan ini diawali dengan pembagian 16 paket sembako di lima perlintasan sebidang di petak jalan antara Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng – Stasiun Alastua, Kota Semarang pada Rabu, 18 Desember 2024.
Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Kepala Daop 4 Semarang, Daniel Johannes Hutabarat, kepada para petugas penjaga perlintasan sebidang swadaya yang sedang berdinas. Paket sembako yang diberikan meliputi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan kopi.

Baca Juga:  Puluhan Warga Pekalongan Antusias Ikuti Lomba Kreasi Kuliner Khas Pekalongan Bersama Chef Muto

Setelah kegiatan di Kota Semarang, pembagian sembako ini akan berlanjut ke sejumlah wilayah lain di Daop 4 Semarang, termasuk Kabupaten Demak, Grobogan, Blora, Kendal, Pekalongan, Pemalang, dan Tegal.

“Melalui kegiatan sosial ini, kami berharap dapat memperkuat kesepahaman bahwa keselamatan di perlintasan sebidang adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya KAI sebagai operator, tetapi juga seluruh stakeholder, termasuk pemerintah dan masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga:  Pemerintah Kota Semarang Bersama BRIN, Tanam Padi dengan Masa Panen Singkat

Di wilayah Daop 4 Semarang sendiri, terdapat 33 perlintasan tidak sebidang dan 328 perlintasan sebidang.

Dari jumlah perlintasan sebidang tersebut, terdapat 71 perlintasan dijaga oleh KAI, 52 oleh pemerintah daerah, 78 oleh pihak swasta atau masyarakat secara swadaya, sementara 127 perlintasan lainnya tidak terjaga.

Ini menunjukkan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menciptakan keselamatan di perlintasan sebidang.

Meskipun kewajiban untuk menyelesaikan permasalahan di perlintasan sebidang bukan menjadi tanggung jawab penuh KAI, KAI bersama dengan stakeholder terkait terus berkomitmen untuk menutup perlintasan tidak terjaga sebagai upaya pencegahan.

Baca Juga:  Tanamkan Nilai-Nilai Pancasila Sejak Dini, Mahasiswa KKN Undip Serukan Anti Bullying kepada Anak-Anak

Hingga saat ini, Daop 4 Semarang telah menutup 18 perlintasan tidak terjaga pada 2024. Sebelumnya, pada Tahun 2022 hingga 2023, sebanyak 36 perlintasan tidak terjaga juga berhasil ditutup.

KAI berkomitmen untuk terus bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan perjalanan kereta api yang aman dan nyaman bagi semua pihak.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat dan para pengguna jalan dalam menciptakan keselamatan, tidak hanya di perlintasan sebidang, tetapi juga di sepanjang jalur kereta api. Dengan kolaborasi yang baik dari seluruh elemen, keselamatan dapat tercipta secara maksimal,” tutup Franoto.