Menhan Prabowo: Pancasila Pedoman Kuat Hadapi Beragam Ancaman Penjajahan Gaya Baru

JAKARTA (Harianterkini.id) – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meyakini Pancasila bisa selalu menjadi pedoman yang kuat bagi Indonesia untuk menghadapi berbagai ancaman penjajahan gaya baru.

Menhan Prabowo mengingatkan Pancasila sebagai dasar negara dapat mempersatukan semua suku, bahasa, adat, dan daerah yang berbeda-beda.

“Juga menurut saya tanpa ada Pancasila, Republik Indonesia bisa terancam. Pancasila yang mempersatukan kita,” ujar Menhan Prabowo dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Baca Juga:  Ikuti Apel Ops Lilin 2023, Ferry Wawan Cahyono Pastikan Kesiapan Pengamanan Libur Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Kebumen

Hal itu Menhan Prabowo sampaikan di mana saat ini ketidakpastian masih menjadi tantangan skala global. Oleh karena itu Indonesia tidak boleh goyah dan justru harus semakin kuat terutama menghadapi berbagai ancaman penjajahan gaya baru.

“Bangsa kita begitu kaya, karena kekayaan kita, resources kita, kita jadi sasaran ratusan tahun. Jadi, dalam kondisi ini karena kekayaan kita sebenarnya selalu ingin dijajah,” terang Menhan Prabowo.

Baca Juga:  Mendes PDTT: Desa Harus Mampu Adaptasi dengan Digitalisasi

Ancaman penjajahan gaya baru tersebut, lanjut Menhan, antara lain melalui tindakan-tindakan ekonomi dan tekanan-tekanan politik yang bisa dikendalikan oleh pihak-pihak tertentu untuk membatasi ruang gerak Indonesia.

“Jadi, dalam kondisi ini karena kekayaan kita sebenarnya selalu ingin dijajah kalau sekarang penjajahan tidak seperti pakai kapal. Sekarang penjajahan ekonomi dan tekanan politik macam-macam bisa dikendalikan,” ujar Menhan Prabowo.

Baca Juga:  Ini Pesan Menhan untuk Anggota Polri

Oleh karena itu, Menhan Prabowo menekankan pentingnya menjaga Pancasila yang mampu mempersatukan Indonesia dalam berbagai upaya memerangi ancaman penjajahan gaya baru.

Bagikan: