Ciptakan Inovasi Irigasi Tetes, Mahasiswa Unhas Makassar Melalui Program ITTG Ingin Tingkatkan Produktivitas KWT Mekar Sari

InShot_20241219_213635913
Bagikan:

MAKASSAR, (Harianterkini.id) – Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Sari kini semakin berjaya dalam mengelola lahan pertanian. Hal ini berkat inovasi teknologi yang diperkenalkan oleh mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar, yakni sistem Irigasi Tetes.

Teknologi sederhana namun efektif ini telah membawa perubahan signifikan dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi penggunaan air.

Sitti Nurannisa selaku Ketua Tim Pelaksana mengatakan bahwa Irigasi Tetes merupakan metode penyiraman tanaman dengan cara meneteskan air secara perlahan melalui lubang-lubang kecil pada pipa.

“Air yang mengandung nutrisi akan langsung disalurkan ke akar tanaman, sehingga penyerapan nutrisi menjadi lebih efektif,” kata Sitti, Kamis, 19 Desember 2024.

Baca Juga:  SHOCKTOBER IS COMING! Hotel GranDhika Pemuda Semarang Siapkan Berbagai Penawaran Terbaiknya

Irigasi Tetes, lanjut dia, menawarkan solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan air tanaman. Dengan menyalurkan air secara langsung ke akar tanaman, sistem ini meminimalkan penguapan dan mengurangi pemborosan air.

Selain itu, nutrisi yang diberikan pun lebih efektif diserap tanaman, sehingga pertumbuhannya menjadi lebih optimal dan merata.

“Kelembaban tanah yang terjaga pada tingkat yang ideal juga membantu mencegah serangan penyakit tanaman dan mengurangi pertumbuhan gulma,” jelasnya.

“Irigasi Tetes tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan,” imbuhnya.

Sitti mengungkapkan, bahwa Irigasi Tetes ini sejalan dengan prinsip pertanian yang berkelanjutan.

Baca Juga:  Jumlah Penumpang Mudik Lebaran di Terminal AKAP Pekanbaru Mulai Naik

“Dimana kita dapat menghemat penggunaan air, mengurangi penggunaan pupuk kimia, dan menjaga kualitas tanah. Sehingga, lahan pertanian yang dikelola dapat tetap produktif untuk generasi mendatang,” ungkapnya.

Penerapan sistem Irigasi Tetes di KWT Mekar Sari tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga berkontribusi pada pertanian berkelanjutan.

Dengan penggunaan air yang efisien, petani dapat menghemat biaya produksi dan mengurangi tekanan terhadap sumber daya air.

“Kualitas hasil panen yang meningkat juga berdampak positif terhadap pendapatan petani dan keberlanjutan usaha tani mereka,” pungkasnya.

Kemudahan dalam pengelolaan sistem ini membuat irigasi tetes menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga kelestarian lingkungan.

Baca Juga:  PGN & BGN Bersatu, Siapkan Pasokan Gas Bumi untuk Gerakan Makan Bergizi Gratis

“Kemitraan antara mahasiswa dan KWT Mekar Sari tidak berhenti pada tahap pemasangan sistem irigasi. Mahasiswa terus memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para petani agar mereka dapat mengelola sistem ini secara mandiri,” ujarnya.

Selain itu, kata Sitti, mahasiswa juga membantu dalam pemasaran hasil panen dan pengembangan produk olahan. Penerapan Irigasi Tetes di KWT Mekar Sari diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kelompok tani lainnya.

“Teknologi ini membuktikan bahwa dengan inovasi sederhana, kita dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga kelestarian sumber daya air,” katanya.***