Purbalingga Ekspor Ratusan Ton Gula Kelapa Organik ke Amerika Serikat

PURBALINGGA (Harianterkini.id) – Sebanyak 150 ton gula kelapa organis produksi CV Bunga Palm diekspor ke Negeri Paman Sam, Amerika Serikat. sebanyak 150 ton.

General Manager CV Bunga Palm, Dikta Zanwar Arifin, menuturkan, gula kelapa dibuat dengan bahan baku dari 160 orang penderes binaannya yang mayoritas berasal dari dari Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet.

Dikta menambahkan, gula kelapa produksinya diekspor ke negara-negara lain, seperti Ceko, Malaysia, Singapura, Belanda, dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga:  Catat Kinerja Positif, SIG Perkuat Market Leader dengan Komitmen Bisnis Berkelanjutan

Ia mengungkapkan, pesanan pembeli dari negara maju tersebut bisa ia dapatkan karena kualitas yang dimiliki produknya. Calon pembeli biasanya bisa menilai sendiri dari sampel yang diberikan.

“Mereka juga suka dengan sertifikasi yang kami miliki, kalau mereka sudah suka ya deal di sini,” katanya, di halaman Pendapa Dipokusuma, Purbalingga, beberapa waktu lalu.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, menyampaikan apresiasinya terhadap capaian pemasaran gula kelapa tersebut.

Baca Juga:  ANTAM Targetkan Produksi & Penjualan Logam Mulia Positif di 2023

“Kami, pemerintah daerah sangat apresiasi. Terlebih, kemarin dari Kementerian Perdagangan RI memberi penghargaan Primaniyarta kepada Purbalingga sebagai kabupaten/kepala daerah pendukung ekspor,” kata Bupati Tiwi usai melepas keberangkatan Ekspor Gula Kelapa Organik CV Bunga Palm.

Menurutnya, pemerintah daerah bisa terus bersinergi dengan para pengusaha lokal dalam rangka membuka keran pemasaran produk-produk Purbalingga, hingga ke pasar internasional.

“Tentu ke depan insyaallah kita siap bersinergi bersama pengusaha lokal karena kita tidak hanya punya gula kelapa organik, kita juga punya kopi, bulu mata, yang kita dorong untuk melakukan peningkatan ekspor,” ujar bupati.

Baca Juga:  Sambut Tahun Naga Kayu, Danamon Ajak Nasabah Manfaatkan Setiap Peluang

Tiwi, sapaan akrabnya, berharap ekspor gula kelapa organik dari Purbalingga bisa terus berkelanjutan, agar bermanfaat bagi pengusaha lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan penderes yang mereka bina.

“Tentunya tidak hanya pasar Amerika, mudah-mudahan rekan-rekan pengusaha lokal bisa lebih mengembangkan sasaran ekspor,” katanya.

About Author